Selasa, 06 Januari 2009

Pemilu...Lagi-lagi Pemilu...!!!


Pemilu 2009

sudah diambang pintu...
intriks mulai terjadi
kemaksiatan politik mulai merebak
saling fitnah,saling sikut dan saling jilat…
semua mengumbar janji
tanpa bukti
proses pemilihan yang penuh kejahatan yang terang dan nyata
siapa yang beruang dia yang menang
tak ada uang dia ditendang
tak ada calon pemimpin yang sejati
tak ada caleg yang tak keji

semuanya berambisi
menghisap darah rakyat sendiri
bendera perang antar partai mulai dipasang dijalan-jalan
foto-foto dipajang dijalan dan dipohon dan ditiang
semua narsis ingin menang
inilah politik…kejam…
sayang ..rakyat tak pernah sadar
ditipu dan dipijak dan dihisap...
rakyat selalu menderita
dibohongi dan dikhianati
mana semboyan dari rakyat untuk rakyat..gombal.
dari rakyat untuk konglomerat
rakyat tetap melarat.
Bagaimana mau dapat pemimpin adil
memilihnya saja dengan cara yang kotor.
mana ada sesuautu yang bersih yang dipilih dengan cara yang kotor.
mencari pemimpin yang adil juga harus dengan cara yang adil..fair..bersih dan jujur.

ah jujur sudah menjadi kata tanpa makna
bersih sudah tidak ada lagi..semua sudah tercemar.
siapa yang salah…
semua salah
rakyat salah
terlalu bodoh dan naif
mau ditipu dan dibodohi terus-menerus
kapan rakyat kita pandai kalo terus dibodohi dan memang bodoh…
mulai sekarang jangan mau dibodohi lagi.
jangan mau…
Heboh… soal pemilu yang..semakin mahal..
semakin menghabiskan dana rakyat...
uang dan utang negara ditanggung rakyat...
mengapa mesti ribet banget pilih pemimpin…
mengapa perlu banyak keluar duit..untuk dihamburkan …
kenapa tidak simpel saja…
negara ini selalu menghamburkan dana untuk hal yang kurang perlu...
selalu menghabiskan uang untuk menyusahkan rakyat
bukannya memikirin sekolah gratis
rumah sakit gratis
pasilitas umum layak pake
angkutan murah kalo gak bisa gratis
yang penting juga internet gratis….
katanya kita negara kaya..
sopo seng kaya yo..konglomerat toh…
sudahlah…
kasian yang baca bisa puyeng…

Kekekekekekekekekekeke...

0 komentar:

  © Yanto Cah Garas Ngasem by ngasem-bojonegoro.blogspot.com 2007

Back to TOP