Jumat, 19 Juni 2009

CiDoMo Underground

Colt Economis VS CiDoMo Underground



Read more...

Senin, 19 Januari 2009

TEPUNG MOCAL

TENTANG MOCAL

  1. Diskripsi Produk

Kata MOCAL adalah singkatan dari Modified Cassava Flour yang berarti tepung singkong yang dimodifikasi. Secara definitif, MOCAL adalah produk tepung dari singkong (Manihot esculenta Crantz) yang diproses menggunakan prinsip memodifikasi sel singkong secara fermentasi, dimana mikrobia BAL (Bakteri Asam Laktat) mendominasi selama fermentasi tepung singkong ini.

Mikroba yang tumbuh menghasilkan enzim pektinolitik dan sellulolitik yang dapat menghancurkan dinding sel singkong, sedemikian rupa sehingga terjadi liberasi granula pati. Mikroba tersebut juga menghasilkan enzim-enzim yang menghidrolisis pati menjadi gula dan selanjutnya mengubahnya menjadi asam-asam organik, terutama asam laktat. Hal ini akan menyebabkan perubahan karakteristik dari tepung yang dihasilkan berupa naiknya viskositas, kemampuan gelasi, daya rehidrasi, dan kemudahan melarut. Demikian pula, cita rasa MOCAL menjadi netral dengan menutupi cita rasa singkong sampai 70%.

  1. Karakterisktik MOCAL

MOCAL dapat digolongkan sebagai produk edible cassava flour berdasarkan Codex Standard, Codex Stan 176-1989 (Rev. 1 - 1995). Walaupun dari komposisi kimianya tidak jauh berbeda (Tabel 1), MOCAL mempunyai karakteristik fisik dan organoleptik yang spesifik jika dibandingkan dengan tepung singkong pada umumnya. Kandungan protein MOCAL lebih rendah dibandingkan tepung singkong, dimana senyawa ini dapat menyebabkan warna coklat ketika pengeringan atau pemanasan. Dampaknya adalah warna MOCAL yang dihasilkan lebih putih jika dibandingkan dengan warna tepung singkong biasa (seperti pada Tabel 2).

Tabel 1. Perbedaan Komposisi Kimia MOCAL dengan Tepung Singkong

Parameter

MOCAL

Tepung Singkong

Kadar Air (%)

Max. 13

Max. 13

Kadar protein (%)

Max. 1,0

Max. 1,2

Kadar abu (%)

Max. 0,2

Max. 0.2

Kadar pati (%)

85 - 87

82 - 85

Kadar serat (%)

1,9 - 3,4

1,0 – 4,2

Kadar lemak (%)

0,4 - 0,8

0,4 - 0,8

Kadar HCN (mg/kg)

tidak terdeteksi

tidak terdeteksi

Tabel 2. Perbedaan Sifat Fisik MOCAL dengan Tepung Singkong

Parameter

MOCAL

Tepung Singkong

Besar Butiran (Mesh)

Max. 80

Max. 80

Derajat Keputihan (%)

88 – 91

85-87

Kekentalan (mPa.s)

52 – 55 (2% pasta panas), 75 – 77 (2% pasta dingin)

20 – 40 (2% pasta panas), 30 – 50 (2% pasta dingin)

Hasil uji viskositas pasta panas dan dingin terhadap MOCAL menunjukkan bahwa semakin lama fermentasi maka viskositas pasta panas dan dingin akan semakin meningkat. Hal ini disebabkan karena selama fermentasi mikrobia akan mendegradasi dinding sel yang menyebabkan pati dalam sel akan keluar, sehingga akan mengalami gelatinisasi dengan pemanasan. Selanjutnya dibandingkan dengan pati tapioka, viskositas dari MOCAL lebih rendah. Hal ini karena pada tapioka komponen pati mencakup hampir seluruh bahan kering, sedangkan pada MOCAL komponen selain pati masih dalam jumlah yang signifikan. Namun demikian, dengan lama fermentasi 72 jam akan didapatkan produk MOCAL yang mempunyai viskositas mendekati tapioka. Hal ini dapat dipahami bahwa dengan fermentasi yang lama maka akan semakin banyak sel singkong yang pecah, sehingga liberasi granula pati menjadi sangat ekstensif.

Sedangkan perbedaan sifat organoleptik MOCAL dengan tepung singkong tertera pada Table 3. MOCAL menghasilkan aroma dan cita rasa khas yang dapat menutupi aroma dan citarasa singkong yang cenderung tidak menyenangkan konsumen apabila bahan tersebut diolah. Hal ini karena hidrolisis granula pati menghasilkan monosakarida sebagai bahan baku penghasil asam-asam organik, terutama asam laktat yang akan terimbibisi dalam bahan.

Tabel 3. Perbedaan Sifat Organoleptik MOCAL dengan Tepung Singkong

Parameter

MOCAL

Tepung Singkong

Warna

Putih

Putih agak kecoklatan

Aroma

Netral

Kesan singkong

Rasa

Netral

Kesan singkong

  1. Aplikasi MOCAL

Selama ini tepung singkong digunakan secara terbatas untuk food ingredient, seperti substitusi terigu sebesar 5% pada mie instan yang menghasilkan produk dengan mutu rendah, atau pada kue kering. Namun tepung ini sangat luas penggunaannya untuk bahan baku industri non pangan, seperti lem. Dengan karakteristik yang telah diuraikan di atas, MOCAL dapat digunakan sebagai food ingredient dengan penggunaan yang sangat luas. Hasil uji coba penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa MOCAL dapat digunakan sebagai bahan baku dari berbagai jenis makanan, mulai dari mie, bakery, cookies hingga makanan semi basah. Kue brownish, kue kukus dan sponge cake dapat dibuat dengan berbahan baku MOCAL sebagai campuran tepungnya hingga 80%. MOCAL juga dapat menjadi bahan baku beragam kue kering, seperti cookies, nastar, dan kastengel. Untuk kue basah, MOCAL dapat diaplikasikan pada produk yang umumnya berbahan baku tepung beras, atau tepung terigu dengan ditambah tapioka.

Namun demikian, produk ini tidak-lah sama persis karakteristiknya dengan tepung terigu, beras atau yang lainnya. Sehingga dalam aplikasinya diperlukan sedikit perubahan dalam formula, atau prosesnya sehingga akan dihasilkan produk yang bermutu optimal. Untuk produk berbasis adonan, MOCAL akan menghasilkan mutu prima jika menggunakan proses sponge dough method, yaitu penggunaan biang adonan. Disamping itu, adonan dari MOCAL akan lebih baik jika dilakukan dengan air hangat (40-60oC).

Read more...

Sabtu, 17 Januari 2009

Foto-foto Kekejaman Tentara Israel...


Dalam Al Qur’an Allah sering mengecam kelakuan bangsa Yahudi yang sering bertindak melampaui batas. Di foto ini anda bisa menyaksikan kekejaman tentara Israel yang membantai warga Palestina tanpa pandang bulu. Wanita dan anak-anak juga mereka bantai.

Read more...

Sabtu, 10 Januari 2009

APA YANG KITA KETAHUI TENTANG MASJID AL AQSA ??


Masjidil Aqsha adalah kiblat pertama umat Islam sebelum akhirnya dipindahkan ke Baitullah sekarang. DI tempat suci inilah Rasulullah SAW melakukan Isra’ dan dari sana pula ia berangkat Mi’raj. Dalam hadits shahih disebutkan sebagai salah satu daria tiga masjid yang dianjurkan untuk diziarahi, yakni Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan Masjid Al Aqsha.

Saat ini, tahukah kalian bahwa dimanapun kalian berada di seluruh dunia ini, pemandangan yang diperlihatkan pada banyak orang di seluruh media di muka bumi ini yang dikatakan sebagai Masjid Al Aqsa sebenarnya adalah masjid DOME OF THE ROCK alias Masjid Kubah As-Sakhra?



Palestina pada tahun 1967, Zionis Yahudi menginvasi Palestina dengan cara mendirikan negara Israel di atas Negara Palestina, dengan cara menduduki Palestina. Israel yang dikuasai oleh orang-orang Yahudi ini, mengusir bangsa Arab Muslimin yang mendiami tanah Palestina dan mulai memporak-porandakan Masjidil Aqsha. Mereka perlakukan Masjidil Aqsha dengan semena-mena, seperti membebaskan siapa saja untuk masuk ke dalam masjid. Hingga tak jarang, terlihat pemandangan orang Yahudi yang sedang berpacaran di dalam masjid atau para turis yang berkeliaran dengan pakaian seadanya di lingkungan masjid. Pada tahun 1969, mimbarmegah yang dibuat oleh Shalahuddin Al Ayubi di dalam masjid (yang dibuat oleh Shalahuddin Al Ayyubi setelah berhasil merebut kembali Masjidil Aqsha dari tangan penjajah, guna memperingati Isra Mi’raj di lingkungan masjid) dibakar oleh Yahudi. Peristiwa pembakaran mimbar inilah yang kian meruncingkan barisan umat Muslim guna melawan Yahudi dan mendorong umat Islam sedunia membentuk OKI. Pada tahun 1970, Palestina akhirnya dikuasai sepenuhnya oleh Zionis Israel.

Entah sejak kapan, berkembang sebuah fokus perhatian bahwa yang namanya Masjid Al Aqsa yang diramaikan dan dianggap bersejarah oleh Ummat Islam itu adalah masjid indah dengan Kubah Emas berbentuk segienam ini. Fokus perhatian ini dikembangkan lewat gambar-gambar indah yang beredar, lewat postcard-postcard yang beredar, juga gambar-gambar indah di Kalender islami dan lewat buku-buku turisme. Inilah Masjid As-Shakhrayang dimaksud dan sudah sangat terkenal tersebut.

Masjid Qubbatus Shakhrah (As-Shakhra) yang terlihat seperti gambar di atas adalah masjid berkubah keemasan. Shakhrah artinya batu. Masjid tersebut dibangun oleh salah satu Khalifah pada masa kekuasaan Bani Umayyah, Abdul Malik bin Marwan. Tujuannya untuk menjaga batu (Shakhrah) yang merupakan tempat Rasulullah berangkat melakukan mi’raj ke langit bersama Malaikat Jibril as. Batu itu sendiri berasa dalam lingkaran (haram) Al Aqsha, dan bukan masjid itu sendiri. Masjid inilah yang sering diduga sebagai masjidil Aqsha.


Pada akhirnya, anak-anak muslim di seluruh dunia ini sering kali dibingungkan dengan kedua masjid tersebut sehingga akhirnya mereka memiliki referensi yang salah terhadap mana Masjid Al Aqsa yang sebenarnya. Banyak orang yang pada akhirnya menyangka bahwa Masjid Al Aqsa yang sebenarnya adalah masjid dengan Kubah Emas di atasnya, yang berdiri tepat di samping tembok ratapan umat Yahudi. Tembok ratapan umat Yahudi sendiri sesungguhnya adalah Tembok Buraq, yaitu tembok tempat Rasulullah saw mengikat Buraq, kendaraannya ketika Isra Mi’raj. Sekarang tembok ini dikuasai oleh Israel dan dijadikan Tembok Ratapan.

Bagaimana dengan Kalian sendiri? Bisakah Kalian lihat perbedaannya? Perhatikan gambar di bawah berikut ini:

Pada gambar di atas kalian melihat tembok yang memagari kompleks masjidil Aqsha, yang biasa disebut Batas Lingkar Komplek Masjidil Aqsha (Harom Masjid Al-Aqsha). Yang disebut kompleks Al Aqsha adalah daerah yang ada di dalam pagar kotak. Dulu pagar itu hanya terbuat dari tanah. Lalu, pada masa khilafah Utsmaniyah, dibangun tembok karena takut kalau Yahudi mencaplok kompleks (haromul) Masjid Al Aqsha tersebut.


Dan inilah Masjid Al Aqsa tampak dari dekat dan dari depan.

Masjidil Aqsha adalah masjid kedua di muka bumi (berkubah hijau). Dibangun oleh Nabi Adam setelah ia membangun Baitul Haram. Lalu bangunannya roboh seiring dengan waktu. Kemudian dibangun kembali oleh Nabi Dawud, dan disempurnakan oleh Nabi Sulaiman. Masjidil Aqsha inilah yang terus menerus ingin dirobohkan oleh Yahudi, untuk mendirikan di atasnya apa yang mereka dongengkan sebagai Haikal Sulaiman. Salah satu caranya, dengan menyebarkan pengetahuan keliru kepada masyarakat bahwa yang dimaksud dengan Masjidil Aqsha adalah Masjid Qubbah Shakhrah (berkubah kuning) di sebelanya. Meskipun masjid itu masuk dalam kompleks pagar (Harom) Masjidil Aqsha tapi bukan itu masjidnya. Pada saat yang sama diam-diam Yahudi itu menggali Masjidil Aqsha yang sesungguhnya.

Sebelum kesalahanan berkembang pada Ummat Islam dan akhirnya tiada yang menyadari bahwa Masjid Al Aqsa yang sebenarnya telah dihancurkan, ada baiknya kita sebagai generasi Islam tetap hati-hati dan mengabarkan kebenaran yang sebenarnya pada Ummat. Setidaknya, anak-anak kita tahu dan tidak lagi ragu untuk menunjukkan yang manakah masjid Al Aqsa yang asli. Yang benar adalah benar dan yang salah haruslah diperbaiki. perdebatan, baik di kalangan muslim sendiri maupun di kalangan ilmuwan.

Kontroversi yang utama adalah tentang eksistensi Masjidil Aqsha. Awal Isra adalah dari Masjidil Haram atau Kabah di Mekkah. Apa yang ditulis dalam Quran adalah Muhammad melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha. Masjidil Aqsha memiliki arti ‘masjid terjauh’. Masjidil Aqsha yang kita kenal adalah berada di kompleks Al-Haram ash-Sharif –Temple Mount menurut Yahudi dan Nasrani– di Jerusalem. Selain Masjidil Aqsha di kompleks tersebut terdapat Qubbah As-Sakhrah atau Dome of the Rock. Dome of the Rock dibangun pada sekitar tahun 690M oleh kekhalifahan Umayyah, Abdul Malik bin Marwan, dan kemudian diikuti dengan pembangunan Masjidil Aqsha yang selesai pada tahun 710M.



Yang diperdebatkan adalah benarkah di kompleks tersebut kekhalifahan Umayyah membangun Masjidil Aqsha sebagaimana yang tertera dalam Quran sebagai tempat Nabi Muhammad SAW menuju dalam perjalanan malamnya di tahun 621M? Benarkah Masjidil Aqsha dalam Quran adalah Masjidil Aqsha di Jerusalem tersebut ??


Pendapat ilmuwan dan ahli sejarah yang sering terdengar ada dua, bahwa Masjidil Aqsha yang dibangun adalah pengejawantahan ayat Quran supaya menjadi nyata karena di tahun 621M di kompleks tersebut tidak ada bangunan masjid bernama Aqsha, dan pendapat yang kedua adalah bahwa Masjidil Aqsha yang tertera dalam Quran adalah Masjid Nabawi di Madinah yang dibangun oleh Rasulullah SAW ketika hijrah, hal ini pun masih dipertanyakan sebab Isra terjadi setahun sebelum Hijrah ke Madinah terjadi.


Wilayah Jerusalem termasuk ke dalam wilayah yang disebut West Bank atau Tepi Barat (sebutan dari PBB), sebuah wilayah yang secara de jure tidak dimiliki oleh negara manapun, wilayah lainnya adalah Jalur Gaza. Jalur Gaza dan Tepi Barat dihuni oleh orang-orang Palestina sebanyak 80 persen dan sisanya orang-orang Israel. Kaum dan negara yang berkepentingan terhadap tanah suci ini bersikukuh pada kepercayaannya, Israel ingin Palestina minggat dari tanah tersebut, juga sebaliknya Palestina ingin Israel keluar dari tanah suci tersebut.


Entah sampai kapan konflik Arab-Israel ini akan berakhir, mungkin memang tanah suci tersebut ditakdirkan menjadi arena peperangan, dan peperangan bukanlah sebuah berkah, sedangkan Masjidil Aqsha dalam Quran nyata jelas disebut dengan “Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya” yang mungkin pula bisa disimpulkan itu bukanlah tanah suci, mungkin hanya bukti sejarah keemasan arsitektur Islam yang menjadi alasan untuk dilestarikan. Wallahualam.

Selain kontroversi juga terselip propaganda yang menyesatkan seperti Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dengan mengendarai buraq, binatang berekor, bersayap, berkepala wanita. Buraq ini sering digambarkan dalam karya seni, namun hal tersebut adalah propaganda terhadap kiasan bahwa Muhammad adalah seorang ‘penunggang’ wanita. Dari rujukan Hadits Bukhari, “Suatu hari malaikat Jibril datang dan membawa Nabi, lalu dibedahnya dada Nabi dan dibersihkannya hatinya, diisinya dengan iman dan hikmah. Kemudian didatangkan buraq, ‘binatang’ berwarna putih yang langkahnya sejauh pandangan mata. Dengan buraq itu Nabi melakukan isra’ dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsha” tidak disebutkan bahwa buraq itu berkepala wanita.

Tentang Isra Miraj ada satu artikel yang ditulis oleh Imam A. M. Khattab di Islamic Center of Greater Toledo, Ohio, yang menyimpulkan untuk meyakini Isra dan Miraj terjadi karena nyata tertulis dalam Quran, sedangkan seperti apa prosesnya jelas sangat jauh dari alam pikiran manusia. Para ulama Muslim umumnya meyakini salah satu dari tiga pendapat berikut:


Al-Masjid Al-Aqsa is often confused with Masjid Al-Qubba (As-Sakhra) but they are two totally different Masjids. Al-Masjid Al-Aqsa is the one that Allah (SWT) refers to in the first verses of Surat Al-Israa (Sura 17):

1. Glory to ((Allah)) Who did take His servant for a Journey by night from the Sacred Mosque to the Farthest Mosque, whose precincts We did bless,- in order that We might show him some of Our Signs: for He is the One Who heareth and seeth (all things).

2. We gave Moses the Book, and made it a Guide to the Children of Israel, (commanding): "Take not other than Me as Disposer of (your) affairs."

3. O ye that are sprung from those whom We carried (in the Ark) with Noah! Verily he was a devotee most grateful.
Web Source:
Islamic Cit


Al-Masjid Al-Aqsa is the second Masjid ever to be built for the sole worship of Allah (SWT). Throughout the ages it suffered many transformations and destruction. When Omar Ibn Al- Khattab (RA) entered Bayt Al-Maqdis in 15 AH (636 AD) he ordered that the area, where he believed the Masjid location has been, to be cleared to start the building of the initial structure of the Masjid. The actual building started in 18 AH (639 AD) and the Masjid was made out of timber. Abd Al-Malik Ibn Marwan (RahA) began the construction of Al-Masjid Al-Aqsa in its new shape and structure but it was his son Al-Walid (RahA) who completed it in 90 AH (708 AD). The present structure has remained essentially intact since it was last reconstructed in 424 AH (1033 AD) by Al-Khalifa Ath-Thaahir who did not alter it from its previous architecture; he only narrowed it on each of its east and west sides.

Following are two overviews of Al-Masjid Al-Aqsa as it has been since the time of Al-Khalifa Ath-Thaahir (RahA), click on each picture to see more aspects of this Great Masjid in greater detail.


http://newyorkermen.multiply.com/video/item/216




Read more...

Kamis, 08 Januari 2009

Sejarah Bangsa Israel

Mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan nama Israel. Terutama setelah penyerangan besar-besaran. Sebenarnya siapa bangsa Israel itu?

Nama Yahudi barangkali diambil dari Yehuda. Yehuda adalah salah seorang putra nabi Yakub (Kejadian 29: 22) yang kemudian hari dijadikan nama salah satu kerajaan Israel yang pecah menjadi dua, setelah Solomon (Sulaiman) meninggal (1 Raja-Raja 12). Sedangkan nama Israel adalah nama yang diberikan Tuhan kepada Yakub, setelah Yakub memenangkan pergulatan melawan Tuhan (Kejadian 32:28). Karena dosa-dosanya yang sudah tidak termaafkan lagi, bangsa Israel ini dihukum oleh Tuhan dengan menghancurkan kerajaan yang mereka miliki (2 Raja-Raja 17:7-23).

Bangsa Yahudi sangat terobsesi oleh kitab suci mereka, bahwa hanya merekalah satu-satunya bangsa yang dipilih oleh Tuhan untuk menguasai dunia ini. Bukankah Tuhan juga yang menyatakan kepada nenek moyang mereka Ibrahim, bahwa dari keturunan Ibrahimlah Tuhan akan menurunkan raja-raja didunia ini. Bagi mereka, keturunan Ibrahim hanyalah anak cucu yang lahir dari Sarah, isteri pertama Ibrahim, sehingga keberadaan Ismael anak sulung Ibrahim dari Hajar, dianggap tidak ada. Atas kecongkakkan dan kesombongan ini, Tuhan murka kepada bani Israel. Beratus-ratus tahun mereka menjadi warga negara kelas kambing yang tertindas di negeri Firaun. Setelah Musa berhasil membawa mereka keluar dari Mesir, bangsa Israel sempat mempunyai kerajaan yang dibangun oleh Daud dan mencapai masa keemasannya ditangan Solomon. Kerajaan yang kemudian pecah menjadi dua karena intrik anak-anak Solomon, lalu menjadi lemah dan akhirnya mereka dijajah oleh Firaun Nekho (2 Raja-Raja 23:31-35). Diusir sebagai orang buangan oleh Nebukadnezar bangsa Babilonia (2 Raja-Raja 25:1-21). Dijajah oleh Romawi. Dimusnahkan oleh Nazi, Jerman. Kesemuanya itu adalah hukuman Tuhan, kepada bangsa yang oleh Yesus (Isa al Masih) disebut sebagai keturunan bangsa ular beludak (Matius 23:33). Hukuman tersebut tidak membuat mereka jera, dan bertobat. Malah menjadikan dendam kesumat dihati bangsa ini untuk melawan Tuhan, Allah Maha Pencipta.

Kecongkakkan mereka dengan menganggap diri sebagai bangsa pilihan Tuhan satu-satunya yang berhak memerintah dunia ini, membuat mereka dengan sombongnya bersumpah, untuk memerangi agama lain selain agama mereka dengan segala cara, persis ketika Iblis bersumpah kepada Tuhan untuk memperdayai anak cucu Adam, sampai dunia kiamat nanti. Tuhanpun memperingatkan ummat Islam, melalui Al-Quran untuk berhati-hati terhadap tipu daya Yahudi ini.

Pegangan mereka adalah kitab Talmud. Yang merupakan kitab setan, karena sangat jauh menyimpang, bahkan mungkin bertolak belakang dengan ajaran Taurat.

Nabi Daud AS, yang juga raja, menaklukkan bukit Zion yang merupakan benteng dari kaum Yabus. Nabi Daud AS tinggal di benteng itu dan diberinya nama: "bandar Daud" (Samuel II 5:7-9)

Sejak itu maka Zion menjadi tempat suci, dikeramatkan orang-orang Yahudi yang mereka percayai bahwa Tuhan tinggal di tempat itu: "Indahkanlah suaramu untuk Tuhan Yang menetap di Zion" (Mazmur 9:11).

Zionisme ialah gerakan orang-orang Yahudi yang bersifat ideologis untuk menetap di Palestina, yakni di bukit Zion dan sekitarnya. Walaupun Nabi Musa AS tidak sampai pernah menginjakkan kaki beliau di sana, namun orang-orang Yahudi menganggap Nabi Musa AS adalah pemimpin pertama kaum Zionis.

Untuk mencapai cita-citanya, Zionisme membangkitkan fanatisme kebangsaan (keyahudian), keagamaan dengan mempergunakan cara kekerasan untuk sampai kepada tujuannya. Zionisme memakai beberapa tipudaya untuk mengurangi dan menghilangkan sama sekali penggunaan kata "Palestina", yakni mengganti dengan perkataan-perkataan lain yang berkaitan dengan sejarah bangsa Yahudi di negeri itu. Digunakanlah nama "Israel" untuk negara yang telah didirikan oleh mereka, sebab Zionisme di Palestina identik dengan kekerasan, kezaliman dan kehancuran. Kaum Zionis mengambil nama Israel adalah untuk siasat guna mengelabui dan menipu publik, bahwa negara Israel itu tidak akan menggunakan cara-cara yang biasa digunakan oleh kaum Zionis. Pada hal dalam hakikatnya secra substansial tidaklah ada perbedaan sama sekali antara Israel dengan Zionisme. Israel sendiri berasal dari dua kata, isra mempunyai arti hamba, dan ell berarti Allah.

Secara substansial protokol Zionisme adalah suatu konspirasi jahat terhadap kemanusiaan. Protokol berarti pernyataan jika dinisbatkan kepada para konseptornya, dan berarti laporan yang diterima serta didukung sebagai suatu keputusan jika dikaitkan pada muktamar di Bale, Switzerland, tahun 1897, yang diprakarsai oleh Teodor Herzl.

Protokol-protokol itu yang sebagai dokumen rahasia disimpan di tempat rahasia, namun beberapa diantaranya dibocorkan oleh seorang nyonya berkebangsaan Perancis yang beragama Kristen dalam tahun 1901. Dalam perjumpaan nyonya itu dengan seorang pemimpin teras Zionis di rumah rahasia golongan Mesonik di Paris, nyonya itu sempat melihat sebagian dari protokol-protokol itu. Nyonya itu sangat trperanjat setelah membaca isinya. Ia berhasil mencuri sebagian dari dokumen rahasia itu, yang disampaikannya kepada Alex Nikola Nivieh, ketua dinas rahasia Kekaisaran Rusia Timur.

Sebagian kecil dari protokol-protokol Zionisme itu akan disampaikan seperti berikut:

  1. Manusia terbagi atas dua bagian, yaitu Yahudi dan non-Yahudi yang disebut Joyeem, atau Umami. Jiwa-jiwa Yahudi dicipta dari jiwa Tuhan, hanya mereka sajalah anak-anak Tuhan yang suci-murni. Kaum Umami berasal-usul dari syaithan, dan tujuan penciptan Umami ini untuk berkhidmat kepada kaum Yahudi. Jadi kaum Yahudi merupakan pokok dari anasir kemanusiaan sedangkan kaum Umami adalah sebagai budak Yahudi. Kaum Yahudi boleh mencuri bahkan merampas harta benda kaum Umami, boleh menipu mereka, berbohong kepada mereka, boleh menganiaya, boleh membunuh serta memperkosa mereka. Sesungguhnya tabiat asli kaum Yahudi ini bukan hanya ada disebutkan dalam protokol dokumen rahasia Zionis tersebut, melainkan ini adalah warisan turun temurun sejak cucu Nabi Ibrahim AS dari jalur Nabi Ishaq AS ini mulai mengalami dekadensi (baca: busuk ke dalam), yaitu sepeninggal Nabi Sulaiman AS. Ini diungkap dalam Al Quran (transliterasi huruf demi huruf): QALWA LYS ‘ALYNA FY ALAMYN SBYL (S. AL ‘AMRAN, 75), dibaca: qa-lu- laysa ‘alayna- fil ummiyyi-na sabi-l (s. ali ‘imra-n), artinya: mereka berkata tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang ummi (3:75).
  2. Protokol Zionisme tentang faham jiwa-jiwa Yahudi dicipta dari jiwa Tuhan, hanya mereka sajalah anak-anak Tuhan yang suci-murni, sangatlah menyimpang dari syari’at yang dibawakan oleh Nabi Musa AS. Mereka yang menyimpang inilah yang dimaksud dengan almaghdhu-b, artinya yang dimurkai dalam Surah Al Fa-tihah ayat 7.
  3. Protokol-protokol Zionisme itu merancang juklatnya dengan menye-barkan faham-faham yang bermacam-macam. Faham yang mereka tebarkan berbeda dari masa ke masa. Suatu waktu mempublikasikan sekularisme kapitalisme, suatu waktu menebar atheisme komunisme, suatu waktu berse-lubung agnostik sosialisme. Untuk menebarkan pengaruh internasional, protokol-protokol itu antara lain berisikan perencanaan keuangan bagi kerajaan Yahudi Internasional yang menyangkut mata uang, pinjaman-pinjaman, dan bursa. Media surat kabar adalah salah satu kekuatan besar dan melalui jalan ini akan dapat memimpin dunia. Manusia akan lebih mudah ditundukkan dengan bencana kemiskinan daripada ditundukkan oleh undang-undang.

Pada tahun 1902 dokumen rahasia Zionis itu diterbitkan dalam bentuk buku berbahasa Rusia oleh Prof. Nilus dengan judul ‘PROTOKOLAT ZIONISME’. Dalam kata pengantarnya Prof. Nilus berseru kepada bangsanya agar berhati-hati akan satu bahaya yang belum terjadi. Dengan seruan itu terbongkarlah niat jahat Yahudi, dan hura-hura pun tak bisa dikendalikan lagi, dimana saat itu telah terbantai lebih kurang 10.000 orang Yahudi. Theodor Herzl, tokoh Zionis Internasional berteriak geram atas terbongkarnya Protokolat mereka yang amat rahasia itu, karena tercuri dari pusat penyim-panannya yang dirahasiakan, dan penyebar-luasannya sebelum saatnya akan membawa bencana. Peristiwa pembantaian atas orang-orang Yahudi itu mereka rahasiakan. Lalu mereka ber-gegas membeli dan memborong habis semua buku itu dari toko-toko buku. Untuk itu, mereka tidak segan-segan membuang beaya apa saja yang ada, seperti ; emas, perak, wanita, dan sarana apa saja, asal naskah-naskah itu bisa disita oleh mereka.

Mereka menggunakan semua pengaruhnya di Inggris, supaya Inggris mau menekan Rusia untuk menghentikan pembantaian terhadap orang-orang Yahudi di sana. Semua itu bisa terlaksana setelah usaha yang amat berat.

Pada tahun 1905 kembali Prof. Nilus mencetak ulang buku itu dengan amat cepat dan mengherankan. Pada tahun 1917 kembali dicetak lagi, akan tetapi para pendukung Bolshvic menyita buku protokolat itu dan melarangnya sampai saat ini. Namun sebuah naskah lolos dari Rusia dan diselun-dupkan ke Inggris oleh seorang wartawan surat kabar Inggris ‘The Morning Post’ yang bernama Victor E.Mars dan dalam usahanya memuat berita revolusi Rusia. Ia segera mencarinya di perpustakaan Inggris, maka didapatinya estimasi tentang akan terjadinya revolusi komunis. Ini sebelum lima belas tahun terjadi, yakni di tahun 1901. Kemudian wartawan itu menterjemahkan Protokolat Zionis itu ke dalam bahasa Inggris dan dicetak pada tahun 1912.

Hingga kini tidak ada satu pun penerbit di Inggris yang berani mencetak Protokolat Zionis itu, karena kuatnya pengaruh mereka di sana. Demikian pula terjadi di Amerika. Kemudian buku itu muncul dicetak di Jerman pada tahun 1919 dan tersebar luas ke beberapa negara. Akhirnya buku itu diterjemah-kan ke dalam bahasa Arab, antara lain oleh Muhammad Khalifah At-Tunisi dan dimuat dalam majalah Mimbarusy-Syarq tahun 1950. Perlu diketahui, bahwa tidak ada orang yang berani mempublikasikan Protokolat itu, kecuali ia berani menghadapi tantangan dan kritik pedas pada koran-koran mereka, sebagaimana yang dialami oleh penerjemah ke dalam bahasa Arab yang dikecam dalam dua koran berbahasa Perancis yang terbit di Mesir.

Setelah melalui proses yang amat panjang akhirnya pada 14 Mei 1948 silam, kaum Yahudi memproklamirkan berdirinya negara Israel. Dengan kemerdekaan ini, cita-cita orang orang Yahudi yang tersebar di berbagai belahan dunia untuk mendirikan negara sendiri, tercapai. Mereka berhasil melaksanakan "amanat" yang disampaikan Theodore Herzl dalam tulisannya Der Judenstaat (Negara Yahudi) sejak 1896. Tidaklah mengherankan jika di tengah-tengah negara-negara Timur Tengah yang mayoritas menganut agama Islam, ada sekelompok manusia yang berkebudayaan dan bergaya hidup Barat. Mereka adalah para imigran Yahudi yang didatangkan dari berbagai negara di dunia karena mengalami pembantaian oleh penguasa setempat.

Sejak awal Israel sudah tidak diterima kehadirannya di Palestina, bahkan di daerah mana pun mereka berada. Karena merasa memiliki keterikatan historis dengan Palestina, akhirnya mereka berbondong-bondong datang ke Palestina. Imigrasi besar-besaran kaum Yahudi ini terjadi sejak akhir tahun 1700-an. Akibat pembantaian diderita, maka mereka merasa harus mencari tempat yang aman untuk ditempati. Oleh Inggris mereka ditawarkan untuk memilih kawasan Argentina, Uganda, atau Palestina untuk ditempati, tapi Herzl lebih memilih Palestina.

Herzl adalah The Founding Father of Zionism. Dia menggunakan zionisme sebagai kendaraan politiknya dalam merebut Palestina. Kemampuannya dalam melobi para penguasa dunia tidak diragukan lagi. Sederetan orang-orang terkenal di dunia seperti Paus Roma, Kaisar Wilhelm Jerman, Ratu Victoria Inggris, dan Sultan Turki di Istambul telah ditaklukkannya. Zionisme adalah otak dalam perebutan wilayah Palestina dan serangkaian pembantaian yang dilakukan Yahudi.

Dengan berdatangannya bangsa Yahudi ke Palestina secara besar-besaran, menyebabkan kemarahan besar penduduk Palestina. Gelombang pertama imigrasi Yahudi terjadi pada tahun 1882 hingga 1903. Ketika itu sebanyak 25.000 orang Yahudi berhasil dipindahkan ke Palestina. Mulailah terjadi perampasan tanah milik penduduk Palestina oleh pendatang Yahudi. Bentrokan pun tidak dapat dapat dihindari. Kemudian gelombang kedua pun berlanjut pada tahun 1904 hingga 1914. Pada masa inilah, perlawanan sporadis bangsa Palestina mulai merebak.

Berdasarkan hasil perjanjian Sykes Picot tahun 1915 yang secara rahasia dan sepihak telah menempatkan Palestina berada di bawah kekuasaan Inggris. Dengan berlakunya sistem mandat atas Palestina, Inggris membuka pintu lebar-lebar untuk para imigran Yahudi dan hal ini memancing protes keras bangsa Palestina.

Aksi Inggris selanjutnya adalah memberikan persetujuannya melalui Deklarasi Balfour pada tahun 1917 agar Yahudi mempunyai tempat tinggal di Palestina. John Norton More dalam bukunya The Arab-Israeli Conflict mengatakan bahwa Deklarasi Balfour telah menina-bobokan penguasa Arab terhadap pengkhiatan Inggris yang menyerahkan Palestina kepada Zionis.

Pada tahun 1947 mandat Inggris atas Palestina berakhir dan PBB mengambil alih kekuasaan. Resolusi DK PBB No. 181 (II) tanggal 29 November 1947 membagi Palestina menjadi tiga bagian. Hal ini mendapat protes keras dari penduduk Palestina. Mereka menggelar demonstrasi besar-besaran menentang kebijakan PBB ini. Lain halnya yang dilakukan dengan bangsa Yahudi. Dengan suka cita mereka mengadakan perayaan atas kemenangan besar ini. Bantuan dari beberapa negara Arab dalam bentuk persenjataan perang mengalir ke Palestina. Saat itu pula menyusul pembubaran gerakan Ikhwanul Muslimin di Mesir dan pembunuhan terhadap Hasan al-Banna yang banyak berperan dalam membela Palestina dari cengkraman Israel.

Apa yang dilakukan Yahudi dalam merebut Palestina tidaklah terlepas dari dukungan Inggris dan Amerika. Berkat dua negara besar inilah akhirnya Yahudi dapat menduduki Palestina secara paksa walaupun proses yang harus dilalui begitu panjang dan sulit. Palestina menjadi negara yang tercabik-cabik selama 30 tahun pendudukan Inggris. Sejak 1918 hingga 1948, sekitar 600.000 orang Yahudi diperbolehkan menempati wilayah Palestina. Penjara-penjara dan kamp-kamp konsentrasi selalu dipadati penduduk Palestina akibat pemberontakan yang mereka lakukan dalam melawan kekejaman Israel.

Tahun 1956, Gurun Sinai dan Jalur Gaza dikuasai Israel, setelah gerakan Islam di kawasan Arab dipukul dan Abdul Qadir Audah, Muhammad Firgholi, dan Yusuf Thol’at yang terlibat langsung dalam peperangan dengan Yahudi di Palestina dihukum mati oleh rezim Mesir. Dan pada tahun 1967, semua kawasan Palestina jatuh ke tangan Israel. Peristiwa itu terjadi setelah penggempuran terhadap Gerakan Islam dan hukuman gantung terhadap Sayyid Qutb yang amat ditakuti kaum Yahudi. Tahun 1977, terjadi serangan terhadap Libanon dan perjanjian Camp David yang disponsori oleh mendiang Anwar Sadat dari Mesir

Akhirnya pada Desember 1987, perjuangan rakyat Palestina terhimpun dalam satu kekuatan setelah sekian lama melakukan perlawanan secara sporadis terhadap Israel. Gerakan Intifadhah telah menyatukan solidaritas rakyat Palestina. Intifadhah merupakan aksi pemberontakan massal yang didukung massa dalam jumlah terbesar sejak tahun 1930-an. Sifat perlawanan ini radikal revolusioner dalam bentuk aksi massal rakyat sipil.

Adanya kehendak kolektif untuk memberontak sudah tidak dapat ditahan lagi. Untuk tetap bertahan dalam skema transformasi masyarakat yang menghindari aksi kekerasan, maka atas prakarsa Syekh Ahmad Yassin dibentuklah HAMAS (Harakah al-Muqawwah al-Islamiyah) pada bulan Januari 1988, sebagai wadah aspirasi rakyat Palestina yang bertujuan mengusir Israel dari Palestina, mendirikan negara Islam Palestina, dan memelihara kesucian Masjid Al-Aqsha. HAMAS merupakan "anak" dari Ikhwanul Muslimin karena para anggotanya berasal dari para pengikut gerakan Ikhwanul Muslimin. Perlawanan terhadap Israel semakin gencar dilakukan dan mengakibatkan kerugian material bagi Israel berupa kehancuran pertumbuhan ekonomi, penurunan produksi industri dan pertanian, serta penurunan investasi. Kerugian lainnya yaitu hilangnya ketenangan dan rasa aman bangsa Israel.

Tidak ada manipulasi sejarah yang lebih dahsyat dari pada yang dilakukan kaum Zionis terhadap bangsa Palestina. Kongres Zionis I di Basle merupakan titik balik dari sejarah usaha perampasan tanah Palestina dari bangsa Arab. Namun hebatnya, para perampas ini tidak dianggap sebagai ”perampok” tetapi malahan dipuja sebagai ”pahlawan” dan bangsa Arab yang melawannya dianggap sebagai ”teroris” dan penjahat yang perlu dihancurkan.

Salah satu kunci untuk memahami semua ini ialah karena sejak Kongres I kaum Zionis sudah mengerti kunci perjuangan abad XX yakni: diplomasi, lobi, dan penguasaan media massa. Herzl sebagai seorang wartawan yang berpengalaman dengan tangkas memanfaatkan tiga senjata andal dalam perjuangan politik abad modern ini. Sejak Kongres I, dia sangat rajin melobi para pembesar di Eropa, mendekati wartawan, dan melancarkan diplomasi ke berbagai negara. Hasilnya sungguh luar biasa. Zionisme lantas diterima sebagai gerakan politik yang sah bagi usaha merampas tanah Palestina untuk bangsa Yahudi.

Tokoh-tokoh Yahudi banyak terjun ke media massa, terutama koran dan industri film. Hollywood misalnya didirikan oleh Adolf Zuckjor bersaudara dan Samuel-Goldwyn-Meyer (MGM). Dengan dominasi yang luar biasa ini, mereka berhasil mengubah bangsa Palestina yang sebenarnya adalah korban kaum Zionis menjadi pihak ”penjahat”.

Apakah anda tau siapa yang menguasai kantor-kantor berita seperti Reuter, Assosiated Press, United Press International, surat kabar Times dan jaringan telivisi terkenal dunia serta perusahaan film di Holywood? Semuanya adalah bangsa Yahudi. Reuter didirikan oleh Yahudi Jerman, Julius Paul Reuter yang bernama asli Israel Beer Josaphat. Melalui jaringan informasi dan media komunikasi massa inilah mereka menciptakan image negatif terhadap Islam, seperti Islam Fundamentalis, Islam Teroris, dan lain sebagainya. Demikian gencarnya propaganda ini, sampai-sampai orang Islam sendiri ada yang phobi Islam.

Edward Said, dalam bukunya Blaming The Victims secara jitu mengungkapkan bagaimana media massa Amerika menciptakan gambaran negatif bangsa Palestina. Sekitar 25 persen wartawan di Washington dan New York adalah Yahudi, sebaliknya hampir tidak ada koran atau TV Amerika terkemuka yang mempunyai wartawan Arab atau Muslim. Kondisi ini berbeda dengan media Eropa yang meskipun dalam jumlah terbatas masih memiliki wartawan Arab atau muslim. Dengan demikian laporan tentang Palestina di media Eropa secara umum lebih ”fair” daripada media Amerika.

Edward Said yang terkenal dengan bukunya Orientalism (Verso 1978), menguraikan apa yang dilakukan kaum Zionis terhadap bangsa Palestina merupakan praktik kaum Orientalis yang sangat nyata. Pertama, sejarah ditulis ulang, yakni Palestina sebelum berdirnya Israel ialah: wilayah tanpa bangsa untuk bangsa yang tidak mempunyai tanah air. Kedua, bangsa Palestina yang menjadi korban dikesankan sebagai bangsa biadab yang jadi penjahat. Ketiga, tanah Palestina hanya bisa makmur setelah kaum Zionis beremigrasi ke sana.

Penulis :
Agam Rosyidi
URL : http://agam.rosyidi.com/sejarah-bangsa-israel/

Read more...

Rabu, 07 Januari 2009

PaDOS dAMELAN


PADOS DAMELAN, GOLEK KERJOAAN” artinya “cari pekerjaan”

+ ; Boss Pewawancara (interviewer)
- ; Pelamar Kerja (interview)


+ Pendidikanmu opo?
-Ekonomi Pak.
+ wah ora bisa ditompo ning kene.
-Alasanipun Pak?
+ Kakehan ngetung duwek tok mengko kerjanmu.
-tapi kulo mboten akuntansi, kulo manajemen.
+ Tambah ora ketompo?
-Lho kok ngaten pak?
+Mengko gaweyanmu mung ngatur wong wae…..
+ Kowe nduwe omah opo ora?
-Dereng….
+ Wah kowe ora iso ketompo nang kene.
-Lho kok ngaten?
+Mengko kowe mesthi ngajukne utang nang perusahaan.
-Ah.. mboten kok, sakjanipun
tiyang sepuh kulo niku sampun sugih.
+Yo malah ora ketompo.
-Lho kok ngaten?
+ Mengko kowe kerjo mung nggo hiburan,
nongkrang nongkrong ae.
+ Kowe nduwe motor opo ora? -
-Mboten.
+ Ora ketompo. -
-Lho kok mboten ketompo?
+ Mengko kowe mesthi njaluk bantuan kredit. -
-Sakjanipun gadhah, ning tasih ten kampung,
gampil mangke kulo beto ngriki.
+ Wah malah ra ketompo….
-Lho kok ngoten?
+ Tempat parkire wis ra cukup.
+ Kowe wis lulus sarjana tenan?
-Sampun Pak….
+ Ora ketompo. Kene iki golek sing SMA ae, luwih manutan
lan ben mbayare murah.
-Sakjanipun kulo tasih badhe skripsi.
+ Malah ora ketompo…..
-Lho kados pundi to?
+ Mengko kowe kerjo mung ngetik skripsi, yen wis
lulus mesti golek kerjo neng perusahaan liyo.
+ Kowe seneng guyon opo ora?
-Mboten pak, kulo serius nek nyambut gawe.
+ Ra ketompo…..
-Waa… Kok ngoten?
+ Engko konco-koncomu lan anak buahmu podho stress.
-Sakjane nggih sekedhik-sekedhik seneng guyon.
+ Malah ora ketompo.
-Lho kok……
+ Engko kowe mung email-emailan sing lucu.
+ Kowe mau mrene numpak opo?
-Nitih mobil.
+ Kowe ora ketompo.
-Sebabipun?
+ Saiki BBM mundhak terus, mengko kowe njaluk mundhak bayar terus.
-Woo, kulo wau namung mbonceng, kok.
+Tambah ora ketompo. -
-Lho, lha kok?
+ Mengko mung gawene mbonceng mobil kantor.
Ngrusuhi!
+ Anakmu akeh opo sithik? -
-Kathah, Pak.
+ Kowe ora ketompo. -
-Sebabipun?
+ Nyambut gawemu ora jenjem, mung mikir gawe uanak terus.
-Lha wong namung anak adopsi, kok.
+ Tambah ora ketompo.
- Lho, lha kok?
+ Gawe anak bae aras2en, opo maneh nyambut gawe.
+ Kowe wis ngerti gaweyanmu durung?
-Dereng.
+ Kowe ora ketompo.
-Sebabipun?
+ Arep nyambut gawe kok ora ngerti gaweyane? -
-Oo, nek damelan niku mpun ngertos kok.
+ Tambah ora ketompo. -
-Lho, lha kok?
+ Kowe rak mung arep keminter, to?
+ Kowe ngerti kahanan kantor kene durung? -
-Dereng.
+ Kowe ora ketompo. -
-Sebabipun?
+ Arep nyambut gawe kok ora ngerti kantore? -
-Wah, nggih sekedhik2 mpun ngertos kok.
+ Tambah ora ketompo. -
-Lho, lha kok?
+ Mengko kowe senengane ngudhal-udhal wewadi kantor, to?
+ Kowe kerep loro?
-Mboten.
+ Kowe ora ketompo.
- Sebabipun?
+ Mesthi kerep mbolos, wong arang2 gering.
-Wah, sakjanipun nggih asring.
+ Tambah ora ketompo.
-Lho, lha kok?
+ Kantor iki ora nompo karyawan pileren.
+ Kowe biso main internet?
-mBoten.
+ Kowe ora ketompo.
-Sebabipun?
+ Perusahaan ora nompo sing buta internet.
- Wah, sakjanipun nggih saged.
+ Tambah ora ketompo.
-Lho, lha kok?
+ Mesthi ora bakal nyambut gawe, kakehan dolanan internet, to?
+ Kowe waras opo ora?
-Lha, kulo nggih waras to Pak.
+ Ra ketompo.
- Kenging nopo?
+Mengko kowe mesthi ora krasan neng kene.
-Niku rumiyin Pak, sakmeniko sampun
rodo edan.
+ Malah ra ketompo.
-Pripun to niki?
+ Mengko aku duwe saingan.
Kekekekekekekekekekekekekek..........

(susahe golek gawean)

SUMBER : milis temen….


Read more...

Mr. Bule... Minyak Yang Sedang Dikandung Diperut Bumi Tempat Kami Tinggal Blok Cepu, Jangan Dihabiskan Ya... Anak Cucu Kami Juga Pingin Menikmati...

Meskipun kami tinggal di daerah kaya minyak seperti Bojonegoro, khususnya Kecamatan Ngasem, tempat Sumur Banyu Urip, Jambaran dan Alas Tuo berada, namun penduduk di daerah kami tetap saja dibelit persoalan kemiskinan dan susahnya memenuhi kebutuhan hidup yang layak. Salah satu faktor indikasi penyebabnya, perusahaan pengelola Blok Cepu tidak banyak melibatkan masyarakat setempat sebagai tenaga kerja. Belum lagi pembagian kerja pemerintah dan perusahaan pengelola yang membuat warga hanya kebagian debu semata. Kami butuh perubahan, yang ditimbulkan oleh minyak yang sedang dikandung diperut bumi tempat kami tinggal dan beranak pinak.

Kehadiran aktivitas pengeboran di Sumur Banyu Urip, Jambaran dan Alas Tuo oleh operator Blok Cepu di bawah kerjasama BP. Migas di Exxonmobil itu sama sekali tidak mengubah nasib kami. Dari dulu nasib kami yang tetap saja seperti ini, janji untuk melibatkan orang sini, tidak terjadi. Kalau toh ada lowongan, biasanya menyertakan syarat yang kecil kemungkinan dipenuhi oleh penduduk setempat.

Kabupaten Bojonegoro adalah sebuah kota kabupaten di perbatasan Jawa Tengah. Daerah seluas 230.706 Ha dengan dengan jumlah penduduk 1.3 juta jiwa itu dikenal sebagai daerah minyak. Sejak jaman penjajahan, aktivitas perminyakan terjadi di wilayah ini. Pertengahan tahun 1990, perusahaan eksplorasi yang dimotori oleh BUMN Pertamina mulai merambah minyak di Bojonegoro. Di era yang sama, perusahaan perminyakan asal China, PetroChina masuk ke wilyah ini untuk kegiatan yang sama. Pengelolaan blok Cepu sendiri awalnya dilakukan oleh PT. Humpuss Patragas dan akan menggarap selama 20 tahun, dari tahun 1990 hingga tahun 2010.

Blok Cepu adalah areal perminyakkan luasnya 1.670 km2 dan terdiri dari 4 wilayah yaitu Banyu Urip, Sukowati, Jambaran dan Alas Tuo. Pada tahun 1996, Humpuss melepas saham sebesar 49 % kepada Ampolex Cepu Ltd, perusahaan Australia. Di tahun yang sama Mobil Oil membeli saham itu dari Ampolex. Sekitar bulan Desember 1999, Exxon Corporation merger dengan Mobil Oil dan menjadi ExxonMobil, secara otomatis berhak atas Blok Cepu. Mobil Cepu Ltd, perusahaan di bawah Exxonmobil dibentuk untuk menjadi operator lapangan.

Berita tentang perminyakan di Bojonegoro kembali menanjak ketika Cepu Blok Ltd memulai aktivitasnya. “Tahun 2008 ini, Exxon dalam persiapan produksi, first oil diperkirakan akan keluar pada keluar akhir tahun ini,” kata Deva Rahman, Juru Bicara Exxonmobil pada The Post. Fokus pembangunannya ada di dekat Sumber Banyuurip dengan luas area sekitar 19 Ha.

Namun, hal itu tidak berarti apa-apa bagi kami para warga sekitar sumur pengeboran. Permintaan ijazah SMA atau yang sederajat sebagai syarat bekerja, menyulitkan penduduk setempat yang mayoritas hanya lulusan SD. Meskipun ada yang bersekolah hingga jejang perkuliahan, hampir pasti akan mengadu nasib ke kota. Sialnya, persoalan ijazah, diikuti dengan persoalan lain. Yakni prakter sogok menyogok. “Bukan rahasia, kerja di sini harus pake uang, apalagi kalau tidak punya ijazah. Bagi warga Ngasem yang menjadi petani, dalam setahun hanya bekerja selama 6 bulan. Terutama musim penghujan. “Musim kemarau benar-benar tidak ada air untuk tanaman.

Itupun juga masih harus berhadapan dengan kondisi alam yang tidak bersahabat sebagai efek turunan dari aktivitas pengeboran. Jalan Kecamatan Ngasem yang biasanya berbatu kapur, berubah diselimuti debu sejak truk-truk besar lalu lalang mengantarkan perangkat keras pengebora. Debu-debu yang beterbangan di khawasan itu menutupi apa saja, termasuk tanaman di sawah dan perkebunan. Begitu juga dengan halaman, tegas hingga perabotan rumah. “Setiap hari, kami para warga harus selalu menutup pintu rumah dan jendela, agar debu tidak masuk ke rumah debunya.

Kondisi di Ngasem, Bojonegoro juga diketahui oleh Suyoto, Bupati Bojonegoro. Tapi Suyoto mengaku tidak bisa berbuat banyak. Meskipun, berbagai regulasi menyangkut pelibatan warga setempat sebagai pekerja sudah dibuat. “Tenaga lokal, kecuali yang high skills dan expert, sebisa mungkin dipakai dalam proyek itu. Saya sudah mengontrolnya melalui laporan disnaker,” jelasnya. Namun, Suyoto mengakui masih sering ada pelanggaran. Pada pertengahan tahun 2008, Suyoto sempat menghentikan proses pengecoran karena tidak memakai tenaga kerja lokal. “Saya bilang, Kabupaten Bojonegoro fully support pertumbuhan eksplorasi, tapi make me more credible to my people,” katanya.

Ketegasan Suyoto harus berhadapan dengan regulasi perminyakan nasional yang sepenuhnya memposisikan Pemerintah Pusat di Jakarta. Meminjam istilah Suyoto, 10 meter di tanah adalah urusan, 100 meter di dalam tanah tanggungjawba gubernur. Sementara 100 meter ke bawah adalah urusan presiden. “Apa yang bisa saya lakukan, kecuali mengurusi permukaan tanah. Termasuk problem sosialnya,” kata Suyoto. Peran itu coba dimaksimalkan. Termasuk ketika ada keluhan persoalan debu jalan. Mobil Cepu Ltd, kata Suyoto menolak pengaspalan jalan dengan alasan gampang rusak. “Alasan itu yang tolak, lebih baik terus mengaspal jalan hingga menelan biaya ratusan juta rupiah, dari pada rakyat marah dan menutup jalan masuk ke lokasi sumber minyak dan membuat kerugian Rp. 40 juta USD/hari,” ungkapnya.

Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Timur Bambang Catur Nusantara mencermati adanya problem pengairan yang mengancam Bojonegoro, menyusul ekplorasi dan eksploitasi di sana. Perlu ada sumber air yang melimpah untuk menginjeksi sumur-sumur migas di wilayah itu yang konon mencapai 35 titik. “Informasi yang masuk ke Walhi, ada delapan waduk gerak yang akan dibangun pemerintah di Bojonegoro, ini yang tidak pernah dijelaskan ke publik,” kata Catur pada The Post.

Juru Bicara Exxon Mobil Indonesia Deva Rahman mengaku kaget dengan berbagai berita yang menyebar di masyarakat menyangkut kondisi Bojonegoro. Apalagi menyangkut rencana pembangunan waduk.”Rencana dibangunnya waduk gerak itu malah belum saya dengar. Tapi, kalau sudah full fil-production, sudah ada water for the proses. Namun semua proses awalnya belum rampung,” katanya.

Namun Deva meyakinkan, kebutuhan air untuk proses perminyakan pasti meminta dahulu kepada pemerintah. Bila pemerintah setuju, proses itu baru dilakukan. “Exxon tidak mungkin mengambil air samapi menyebabkan kekeringan, karena itu kami melibatkan pemerintah,” katanya.

Begitu juga saat Mobil Cepu Ltd “menangani” urusan SDM yang digunakan dalam proyek itu. Pengembangan suplayer lokal, rekruitment SDM lokal untuk dijadikan pegawai dan investasi adalah tiga titik berat yang dilakukan. Tujuan program yang dikemas dalam Condev itu pada didasari pembangunan kapasitas manyarakat. “Karena kami menilai berdasarkan assaisment, tiga program itu yang harus dilakukan, bukan pembangunan fisik,” katanya. Seperti pelatihan bahasa Inggris penduduk setempat.

Itulah alasan Mobil Cepu Ltd tidak memenuhi permintaan masyarakat untuk memberikan bangunan fisik. “Itu domain pemerintah. Jalan misalnya, ada jalan yang kita perbaiki, juga ada yang tidak kita perbaiki. Juga sekolah. Kita melihat, ekspektasi masyarakat untuk kesejahteraan sangat tinggi, tetapi jalannya tidak bisa tiba-tiba,” katanya.( Masok Iyo...!!!)


Read more...

  © Yanto Cah Garas Ngasem by ngasem-bojonegoro.blogspot.com 2007

Back to TOP